0
Sumsel Independen — Panitia ajang pemilihan Bujang Dere Musi Rawas 2023 mengadakan kegiatan edukasi tentang bahaya narkoba bagi finalis Selasa (04/07/2023). Dalam upaya memperluas wawasan mereka, panitia mengundang Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Musi Rawas sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan mengenai dampak narkoba, terutama di kalangan usia muda.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala BNNK Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman, beserta jajaran. Belasan finalis Bujang Dere berkumpul di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Musi Rawas untuk mempelajari cara menghindari narkoba, mengetahui dampak positif dan negatifnya, serta menjauhinya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara Bujang Dere Musi Rawas 2023 karena telah mengundang BNNK Musi Rawas sebagai narasumber sosialisasi pencegahan dan penanganan narkoba,” ujar AKBP Abdul Rahman.
Dihadapan 28 finalis dari 14 kecamatan di Kabupaten Musi Rawas, AKBP Abdul Rahman menjelaskan pentingnya sosialisasi narkoba agar mereka mampu menyampaikan dampak narkoba kepada masyarakat dengan baik.
“Kita harus memberi tahu masyarakat bahwa narkoba sangat merusak, baik bagi generasi muda maupun yang sudah tua. Begitu seseorang terlibat dengan narkotika, sulit untuk lepas lagi,” ungkapnya.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Aprianto, S.Sos, yang berperan sebagai Penyuluh Narkoba Ahli Muda dalam acara tersebut. Dalam materinya tentang Strategi Penanggulangan Narkoba (Perspektif Pencegahan Penyalahgunaan) menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar), Aprianto menjelaskan bahwa perkembangan narkoba sudah sangat masif. Bahkan, hampir semua lapisan masyarakat pernah bersentuhan dengan narkotika.
“Hasil survei BNNK Musi Rawas menunjukkan bahwa narkoba sudah menjadi masalah yang merasuk ke semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, BNNK berkewajiban untuk melakukan tindakan pencegahan dengan menyampaikan sosialisasi kepada finalis Bujang Dere agar mereka dapat menyampaikannya kembali kepada masyarakat setelah terpilih,” jelas Aprianto.
Selain itu, Aprianto juga mengungkapkan bahwa BNNK Musi Rawas telah melakukan tindakan preventif dengan menyelenggarakan sosialisasi di tempat umum, seperti di pasar Desa Tri Wikaton, Kecamatan Tugumulyo. Selain itu, BNNK juga membentuk Tim Internal dan Eksternal Pemburu Rehabilitasi yang telah berhasil merujuk beberapa warga untuk menjalani rehabilitasi.
“Kami berharap finalis Bujang Dere Musi Rawas 2023 dapat menjadi tulang punggung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peredaran narkoba, serta bersih dari pengaruh narkotika,” tambahnya. (den)
Pos terkait
07 Sep 2019 Headline
Pos Terbaru
Sponsor
<
x
x
Tidak ada komentar