Sumsel Independen – Kemarau melanda menyelimuti Kabupaten Lahat sejak sebulan terakhir. Kekeringan tidak hanya berdampak pada sektor pertanian saja, namun juga berimbas pada debit air sumur warga yang berkurang. Bahkan, tidak sedikit juga, warga Lahat yang kini beralih ke Sungai Lematang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kondisi ini, membuat Pemkab Lahat melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, siapkan solusi jangka pendek untuk mengantisipasi krisi air bersih bagi warga. Dengan cara berikan bantuan air bersih secara gratis kepada warga.
“Sesuai instruksi Bupati Lahat, untuk segera antisipasi dampak kemarau, kita akan salurkan air bersih kepada warga yang kesulitan air bersih,” terang Kepala BPBD Lahat, Ali Afandi, Rabu (6/9/2023).
Ali menjelaskan, pihaknya sudah menyurati setiap camat, meminta data desa/kelurahan yamg rawan kekurangan air bersih. Mengingat, air bersih yang digunakan untuk konsumsi minum dan memasak ini sangat penting untuk kesehatan warga.
“Kita tunggu data itu dahulu, biar tahu berapa banyak jumlah kebutuhan air bersih yang akan disalurkan. Kita bantu penyaluran, airnya dari PDAM Tirta Lematang,” jelasnya.
Disinggung soal sektor pertanian yang kini juga tengah dilanda kekeringan, seperti pertanian padi tadah hujan di Kota Lahat dan Kecamatan Merapi Area, Ali menyebut, pihaknya belum fokus ke sektor pertanian. Saat ini pihaknya fokus ke kebutuhan air bersih bagi warga dahulu.
“Jadi belum tahu berapa total kebutuhan air bersih itu, kita lihat dulu data dari camat. Untuk sektor pertanian, juga belum ada permintaan penyaluran air,” sampainya. (via)
<
Tidak ada komentar