Sumsel Independen – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip Unsri gelar DISKUSI SERIUS dengan tema “(RE) Aktualisasi jatidiri dan Nilai-nilai Keluhuran Sumatera Selatan” Minggu, (19/6).
Agenda yang di inisiasi oleh Bagindo togar selaku ketua pelaksana, adapun pemateri dari acara tersebut diantaranya Dr. Erwan Suryanegara, M.Sn (Budayawan Sumatra Selatan), Dr. Dadang H. Purnama, M. Hum, (Antropolog, dosen Fisip UNSRI), Dr. Dedi Irwanto, MA. (Sejarah, Dosen FKIP UNSRI), Dr. Wahyu RA, SS,.MM (Peneliti Balai Arkeologi Sumsel), dan dimoderatori oleh Dr. M.H. Thamrin, M. Si.
DISKUSI SERIUS tersebut diselenggarakan di Hotel Swarna Dwipa Palembang dan dihadiri oleh Zainal Abidin ketua DPRD palembang, mgs Syaiful Fadli DPRD Sumsel, Heri Amalindo bupati Pali, Drs. Sukirman, M.Si Kepala Stasiun TVRI Sumsel, firdaus Komar ketua PWI Sumsel, dll.
Prof. Dr. Alfitri, M.Si. selaku dekan Fisip UNSRI Dalam sambutannya menyampaikan saat ini tengah mengalami krisis identitas, maka dari itu beliau mengajak untuk bersikap luwes dan ulet.
“Kajian ini cukup tepat yang mana kalau kita lihat saat ini tengah mengalami sebuah krisis identitas, krisis identitas ini memang makna nya globalisasi, daripada kapitalisme dan globalisme ini sudah menghancurkan tatanan identitas kita” ujarnya.
Selaras dengan apa yang disampaikannya diatas Prof. Dr. Alfitri, M.Si. menyakini gagasan tersebut dapat menumbuh kembangkan lagi dari nilai-nilai keluhuran yang nanti akan membentuk sebuah budaya identitas.
“Saya yakin gagasan tersebut dapat menumbuh kembangkan lagi dari nilai-nilai keluhuran yang nanti akan membentuk sebuah budaya identitas. tidak hanya nasional tapi juga lokal, dan ini Sdh dibangun budaya nya melalui pak gubernur dengan perda nya sudah ada menyun budaya lokalnya kita lihat disetiap bangunan sudah ada tanjak artinya Sumatra Selatan sudah ada identitas nya” tutup Guru Besar Fisip Unsri ini. (Ali)
Cak_In
<
Tidak ada komentar