Sumsel Independen – Dalam rangka pemantauan kualitas udara di Kabupaten Lahat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lahat, mulai lakukan pemasangan Passive Sampler di beberapa titik wilayah Kabupaten Lahat. Adapun wilayah yang mulai dilakukan pemasangan Passive Sampler pada tahun ini, yakni Kecamatan Lahat dan Lahat Selatan.
Kepala DLH Kabupaten Lahat Ir Agus Salman, melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan R Herwin menjelaskan, pemantauan kualitas udara melalui metode Passive Sampler dimulai hari ini, Senin (4/9/2023). Ada dua kecamatan, yang dipasang Passive Sampler tersebut, yaitu Kecamatan Lahat dan Kecamatan Lahat Selatan. Masing-masing kecamatan, dipasang Passive Sampler di empat titik.
“Passive Sampler akan dibiarkan selama 14 hari untuk mendapatkan sample udara yang di inginkan dan kemudian akan dikirim ke laboratorium. Untuk mendapatkan indeks kualitas udara,” jelasnya, Senin (4/9/2023).
Herwin juga mengatakan, tahun lalu, ada 8 titik yang jadi tempat untuk pemasangan Passive Sampler udara ambien. Diantaranya 4 titik di Kecamatan Lahat dan 4 titik lainnya di Kecamatan Merapi timur. Namun, dianggaran perubahan, akan ada 12 titik lagi yang dipasang Passive Sampler yakni 4 di Kecamatan Kota Agung, 4 titik di Kecamatan Lahat Selatan, dan 4 titik lainnya di Kecamatan Kikim Barat.
Sesuai dengan arahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, alat pemantauan kualitas udara, dipasang di area perkantoran, industri, transportasi dan pemukiman.
“Jangan sampai kita tidak mantau kualitas udara. Minimal 2x dalam setahun, lakukan pemantauan kualitas udara di titik yang sama,” terang Herwin.
Herwin menambahkan, untuk saat ini pihaknya belum dapat mengatakan kondisi kualitas udara di Kabupaten Lahat. Sebab masih akan menunggu hasil dari laboratorium, setelah 14 hari lakukan pemantauan melalui metode Passive Sampler tersebut.
“Karena angka kualitas udara tidak bisa dinilai secara kasat mata. Untuk tahun lalu itu, Kabupaten Lahat masih dalam kondisi baik,” tambahnya. (via)
<
Tidak ada komentar