Sumsel Independen – Protes yang dilayangkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Selatan versi Muhammad Hidayat, S.E., M.Si terhadap Pemkot Palembang karena telah memfasilitasi adanya Musyawarah Daerah (Musda) KNPI yang dinilai memecah belah pemuda di Sumsel mendapat respon dari Pj Walikota Ratu Dewa.
Menurutnya hal tersebut hanyalah soal Miss Komunikasi saja, sehingga saat ini sudah selesai dan tidak ada masalah lagi.
“Ooh Yo Miss com bae, (Miss Komunikasi, red) Sdh ado pertemuan. Tq,” kata Ratu Dewa pada Sumsel Independen saat dikonfirmasi, Kamis (19/10/2023).
Diketahui, sebelumnya telah terjadi Musda KNPI Sumsel yang berlangsung di Rumah Dinas Walikota Palembang. Padahal KNPI hari ini sedang tidak jelas struktur kepengurusanny.
“Karna dari pusatnya yang memang sedang terpecah belah, Kedua meminta kepada pemerintah baik itu provinsi maupun Kabupaten/Kota agar jangan memecah belah Pemuda dan OKP di Sumsel ini. Sebab apabila pemerintah memfasilitasi salah satunya maka otomatis akan menyakiti para Pemuda dan OKP yang ada,” kata Sekretaris KNPI Sumsel, Rubi Indiarta.
Rubi menekankan kepada Pemerintah untuk tidak mengaggarkan apapun kepada KNPI, dikarenakan dalam situasi KNPI saat ini yang masih terpecah.
“Kami juga menghimbau kepada pemerintah jangan sekali-kali mengeluarkan anggaran yang menyangkut KNPI karna itu akan jadi pidana. Sebab yang menentukah yang mana sah dan tidak nya bukan pemerintah daerah ataupun pemerintah kota. Jangan sampai niat baik ingin mengurus Pemuda jadinya berakhir pada kebencian oleh OKP dan Pemuda serta tindakan pidana,” Papar Rubi.
“Terakhir saya ingin menyampaikan untuk tidak mengeluarkan anggaran dalam bentuk apapun kepada KNPI yang masih terpecah. Karena kalau tidak maka OKP dan Pemuda akan melakukan aksi demo pada pemerintah yang memfasilitasi tersebut. Silahkan berkarya kalau memang mau Ber KNPI tapi jangan menggunakan anggaran pemerintah,” Pungkasnya.
<
Tidak ada komentar