Sumsel Independen — Beredar video di media sosial, warganet menyayangkan situasi yang terjadi di tubuh Gerinda Sumsel pekan ini serta meminta Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Gerindra turun tangan. Sebagaimana diketahui bahwa Akbar Alfaro dan A Taufik, Ketua dan sekretaris DPC Golkar Palembang dipecat dari kepengurusan partai tanpa adanya kejelasan.
“Sayang sekali, karena Akbar Alfaro ini sosok anak muda yang cerdas, banyak anak muda yg ikut Gerindra karena sosok Alfaro,” ujar unggahan video Politikus Milenial! di tiktok yang Sumsel Independen kutip, Sabtu (06/05/2023).
Di dalam video tersebut, pria itu bicara peran dan kontribusi dari tokoh milenial ini dengan Partai Gerindra. Dan meminta Prabowo Subianto turun tangan menyelesaikan permasalahan yang terjadi karena ia menilai ada sumbangsih juga untuk memenangkan Prabowo di Palembang.
“Di pilpres 2019 lalu, terbukti pak Prabowo menang telak di palembang. Ini juga ada sumbangsihnya dengan dua tokoh milinenial ini,” ujarnya.
“Dan juga, banyak anak muda yang apatis dengan politik, namun skarang melihat dua tokoh ini, anak-anak muda menjadi semangat bergabung di partai politik,” lanjutnya.
Kini unggahan tersebut telah di tonton 14 ribu kali dan menuai reaksi yang beragam dari penggunaan internet lainnya.
“wah syg bgt Akbar Alfaro Tokoh anak muda Palembang,” tulis @MOVIE CLIP.
“calon kuat palembang satu cak nyo akbar ini,” tulis @edianwar10.
Sebelumnya, Pemecatan Akbar Alfaro dan Abdullah Taufik sebagai ketua dan sekretaris DPC Gerindra Palembang juga mendapat sorotan publik. Pencopotan yang diketahui tiba-tiba tiada angin tiada badai dinilai subjektif. Kuat dugaan hal in terkait dengan agenda Pemilu 2024 nanti. Baik Pilpres maupun Pilkada.
“Oligarkinya masih sangat kental dan belum siap berdemokrasi,” kata Pengamat Politik dan Sosial dari Stisipol Candradimuka Ade Indra Chaniago, Sabtu (05/05).
Sebagaimana diketahui bahwasanya kerja-kerja politik Akbar Alfaro yang mana telah mempersiapkan dirinya dalam konstestasi Pilkada Kota Palembang 2024 mengalami trend sebagai politikus millenial.
Tentunya kehadiran Gerry, sapaan Akbar Alfaro menjadi duri dalam daging untuk kepentingan elit Gerindra Sumsel yang menyiapkan sosok lain untuk Pilkada nanti.
“Ini semacam duri dalam daging bagi elit Gerindra,” ungkapnya. “Bicara kinerja Akbar masih sangat sebentar menjadi ketua DPC Gerindra sehingga belum bisa dinilai. Tapi secara personal dia dikenal,” sambungnya.
Ade mencontohkan, alasan lainnya seperti perpindahan Mawardi Yahya ke Partai Gerindra selain akan memperkuat pasangan Herman Deru dan Mawardi Yahya di Pilkada 2024. Juga dalam rangka persiapan kendaraan politik bagi anaknya untuk maju pada Pilkada kota Palembang. “Bisa saja ini untuk mempersiapkan kendaraan politik bagi anaknya (Mawardi Yahya) ke pilkada 2024,” kata Ade berspekulasi.
Hingga sekarang belum ada statmen resmi dari DPD Gerindra Sumsel terkait pemecatan ketua dan sekretaris Gerindra.
“Benar ada pergantian ketua DPC Gerindra. Dari Akbar Alfaro ke Prima Salam. Artinya, Prima Salam sekarang memegang komando DPC Gerindra Kota Palembang,” kata wakil sekretaris Gerindra Sumsel, Sri Mulyadi.
Namun ia tidak merinci alasan kenapa penggantian terjadi namun partai sudah menunjuk Prima Salam sebagai ketua DPC Palembang.
“Untuk lebih lanjut bisa hubungi sekretaris atau ketua,” tutup Mulyadi.
Sementara M Akbar Alfaro mengaku legowo dan menerima perintah partai. Tentang langkah kedepan tetap patuh satu komando mendukung partai Gerindra dan pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra pada pemilu Presiden tahun 2024.
“Untuk alasannya sendiri coba tanya DPD saja, kita sudah maksimal memajukan partai dan muda-mudahan partai Gerindra bisa lebih maju lagi berkembang. Secara pribadi tentu saja saya memahami ini. Karena partai ini kan partai Komando segala keputusan dan kebijakan berada di pusat,” sebutnya.
“Kami mohon maaf bila ada kekurangan dalam kepengurusan partai. Kedepan Partai Gerindra Kota Palembang tetap mendukung Prabowo sebagai calon Presiden,” pungkasnya.
Sementara, terkait dengan pencopotan tersebut, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel) Sri Mulyadi pun buka suara. Ia mengatakan bahwasanya ini semua berdasarkan dengan hasil evaluasi yang dilakukan setiap tahunnya.
“Gerindra ini ada evaluasi setiap tahun kepada DPC-DPC baik di kabupaten/kota kita panggil ke DPD,” katanya dikutip dari detikSumut, Jumat (5/5/2023).
Masih katanya, evaluasi yang dilakukan di mulai dari kinerjanya, membuat kantor, dan kegiatan-kegiatannya kemasyarakatan, kami ada kriteria-kriteria yang dievaluasi.
“Mungkin (hasil evaluasi) ada hasil minusnya. Hasil evaluasi itulah (pencopotan). Penilaian bukan hanya kepada DPC Kota Palembang saja, hampir seluruh DPC-DPC se-Sumsel ada yang dapat peringatan dan mereka memperbaiki,” ujarnya. (pp)
Tidak ada komentar