Sumsel Independen — Selama bulan suci Ramadan, Sakit Tenggorokan dapat menjadi gangguan yang mengganggu ibadah puasa. Tidak hanya mengganggu kenyamanan fisik, tetapi juga mempengaruhi konsentrasi mental dalam menjalankan ibadah.
Melansir dari Halodoc.com, berikut adalah beberapa penyebab umum Sakit Tenggorokan selama puasa dan cara mengatasinya:
Kurangnya asupan cairan selama puasa dapat menyebabkan Dehidrasi, yang membuat tenggorokan terasa kering dan mudah teriritasi. Pastikan untuk minum banyak air saat sahur dan berbuka puasa, dan hindari minuman yang mengandung kafein atau gula berlebihan.
Gorengan dan makanan berlemak tinggi dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan radang dan rasa tidak nyaman. Mengurangi konsumsi makanan berlemak saat sahur dan berbuka dapat membantu mengurangi risiko iritasi tenggorokan.
penyakit GERD menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Hindari makanan dan minuman yang merangsang produksi asam lambung saat sahur dan berbuka, dan hindari tidur atau berbaring segera setelah makan.
Risiko terkena infeksi bakteri meningkat saat berada di tempat-tempat umum yang ramai. Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur dan hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Makanan pedas, asam, dan berlemak tinggi dapat memperburuk radang tenggorokan. Pilihlah makanan yang lebih sehat dan seimbang seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak untuk menu sahur dan buka puasa.
Dengan menjauhi faktor-faktor di atas, kamu dapat mengurangi risiko Sakit Tenggorokan selama bulan Ramadan. Namun, jika Sakit Tenggorokan terus mengganggu, disarankan untuk membeli obat sakit menelan akibat radang tenggorokan atau berkonsultasi dengan dokter.(**)
<
Tidak ada komentar