Sumsel Independen – Fenomena El Nino yang menyerang Indonesia kini mulai dikhawatirkan petani padi di Kabupaten Lahat. Betapa tidak, petani khawatir, terjadi kekeringan hingga berimbas pada gagal panen terlebih, bagi petani padi tadah hujan. Apalagi, sawah mulai memperlihatkan tanda-tanda dengan tanah yang kering kerontang.
Hal ini seperti terlihat pada tanaman padi di Kelurahan Kota Baru Lahat. Kekhawatiran bertambah lantaran prediksi fenomena El Nino diprediksi terjadi hingga Oktober 2023 mendatang.
Bupati Lahat, H Cik Ujang SH mengatakan, kondisi kemarau akibat fenomena El Nino ini, juga dirasakan oleh daerah lain. Akibatnya tanah dan tanaman jadi kering, yang berpotensi kebakaran dan kekeringan.
“Yang perlu diwaspadai saat ini, kebakaran dan kekeringan,” ujar Cik Ujang, Selasa (22/8/2023).
Untuk antisipasi kemarau ini, Cik Ujang menyebut, sudah berikan arahkan kepada BPBD Lahat, lakukan antisipasi kebakaran dan penyediaan air bersih bagi masyarakat. Karena dengan keringnya lahan saat ini, bisa berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan.
“Kalau lagi di kebun atau di lahan yang rumputnya kering, jangan asal buang puntung rokok, nanti bisa jadi kebakaran,” sebutnya.
Cik Ujang juga mengingatkan, kendati kemarau bukan berarti potensi hujan tidak terjadi. Karena itu, jika hujan turun masyarakat bisa ambil langkah antisipasi dengan menyiapkan sumber penampungan air.
“Walau kemarau, bukan berarti tidak hujan. Saat hujan, manfaatkan untuk menampung air. PDAM juga, jangan sampai air tidak mengalir lancar ke pelanggan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas TPH dan Peternakan Lahat, Eti Listina, SP MM, didampingi Kabid TPH Ahmad Firdaus Firdaus, SP MMA hingga saat ini belum ada laporan petani terkait kekeringan sawah dampak el nino. Namun demikian, sejalan dengan Gerakan Nasional (Gernas) akan dilakukan antisipasi khususnya dalam membantu para petani.
“Ya untuk bantuan kepada petani yang terdampak elnino ini bantuan benih padi, bantuan alsintan, asuransi kepada usaha tani yang merupakan program jangka pendek. Namun demikian bagi petani tadah hujan sendiri kita harapkan untuk tidak nekat menanam padi terlebih dahulu khawatirnya gagal,” tutupnya. (via)
<
Tidak ada komentar