Tersangka Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan PT Semen Baturaja Dilimpahkan ke PN Tipikor Palembang

Sumsel Independen — Tim Penyidik Kepolisian Daerah Khusus Istimewa Sumatera Selatan (Pidsus Kejati Sumsel) telah melimpahkan berkas dua tersangka dugaan Korupsi dalam pengelolaan keuangan, pendistribusian, dan pengangkutan semen tahun 2017-2021 di PT Semen Baturaja (Persero) ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Palembang.

Dua tersangka yang terlibat dalam perkara ini adalah Laurencus Sianipar, yang menjabat sebagai Direktur PT Baturaja Multi Usaha pada tahun 2016-2018, dan Budi Oktarina, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan pada tahun 2016-2017.

Baca Juga

Kejati Sumsel Tahan Direktur PT Info Media Solusi Net Terkait Dugaan Korupsi Rp 27 Miliar

2 hari lalu

Dua Orang Remaja Tawuran di Silaberanti Palembang Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

6 hari lalu

Edi Saputra Pelawi SH MH, Humas Pengadilan Negeri Palembang, mengkonfirmasi penerimaan berkas perkara dan surat dakwaan oleh PN Palembang. Pelimpahan berkas ini merupakan hasil kerja tim penyidik Pidsus Kejati Sumsel.

“Pengadilan Negeri Palembang telah menerima pelimpahan berkas perkara dan surat dakwaan atas nama Budi Oktarina dan Laurencus Sianipar dari penuntut umum Kejati Sumsel,” ujarnya pada Selasa (19/9/2023).

Edi Saputra juga menjelaskan bahwa Pengadilan Tipikor Palembang telah menetapkan jadwal sidang perkara ini. Sidang pertama akan berlangsung pada Selasa (26/9/2023) mendatang, dengan agenda pembacaan dakwaan. Ketua majelis hakim yang akan menyidangkan perkara ini adalah Pak Sahlan Efendi SH MH.

Baca Juga

Update! Pelaku Seorang Ibu Rumah Tangga Bersama Anak Perempuannya Ditemukan Tewas Berhasil Diringkus, Motif Sementara Dendam?

1 minggu lalu

JPU Tuntut Edi Kurniawan Dua Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi SMA Negeri 19 Palembang

1 bulan lalu

Sebelumnya, penyidik Kejati Sumsel telah menetapkan kedua tersangka dalam program pembersihan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam proses penyidikan, ditemukan potensi kerugian keuangan negara sekitar Rp 30 miliar akibat dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan PT Semen Baturaja. (RN)