Sumsel Independen — Buang air besar (BAB) berdarah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang perlu diidentifikasi dengan baik. Mulai dari Wasir, Divertikulitis, Radang Usus, Polip Usus Besar, hingga Kanker Kolorektal, semua dapat menjadi penyebabnya.
Penting untuk memahami bahwa BAB Berdarah tidak selalu berbahaya, tetapi bisa menjadi pertanda kondisi yang serius.
Melansir dari Halodoc.com, Penyebabnya bervariasi, dan perubahan warna darah serta feses dapat memberikan petunjuk tentang lokasi perdarahan.
- Radang Usus: Radang Usus dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, menciptakan luka dan perdarahan. BAB Berdarah akibat Radang Usus dapat menyebabkan anemia.
- Polip Usus Besar: Polip Usus Besar, meskipun bersifat jinak, dapat menyebabkan perdarahan dalam saluran pencernaan, terlihat sebagai buang air berdarah.
- Kanker Kolorektal: Kanker ini menyerang saluran pencernaan, dapat memicu pendarahan dalam feses dengan warna yang cenderung gelap.
- Divertikulitis: Kondisi ini menciptakan kantong-kantong kecil yang menyebabkan peradangan pada dinding usus besar, memicu masalah pencernaan dan nyeri perut, termasuk BAB Berdarah.
- Wasir: Wasir, penyebab paling umum BAB Berdarah, dapat terjadi karena mengejan keras saat BAB. Wasir dapat menghasilkan darah berwarna merah cerah dengan gejala gatal di sekitar anus.
Jika mengalami BAB Berdarah, penting untuk memperhatikan warna dan jumlah darah. Jika darah sedikit dan tidak berlanjut, mungkin tidak berbahaya.
Namun, jika darah banyak dengan penurunan berat badan signifikan dan kulit memucat, segera konsultasikan dengan dokter.
Laporan: Sri Jumiarti
Tidak ada komentar