Griya Literasi

ZIS Lahat Masih Sangat Minim

Senin, 17 Jul 2023 17:56 3 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Februari hingga Maret lalu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lahat, gencar lakukan sosialisasi terkait penghimpunan dan pengumpulan Zakat Infaq Shadaqah (ZIS), kepada seluruh kades maupun lurah di Kabupaten Lahat.

Namun, rupanya diantara 360 desa dan 18 kelurahan, hanya ada 7 desa yang lakukan pembayaran Zakat Infaq dan Shadaqah (ZIS) melalui Baznas Lahat. Tentu jumlah tersebut, jauh dari yang diharapkan.

Ketua Baznas Kabupaten Lahat, KH Hamdi Arsal SPdI menjelaskan, Baznas Kabupaten Lahat telah lakukan sosialisasi di empat lokasi kegiatan, diberbagai wilayah Kabupaten Lahat. Kegiatan pertama dilakukan di Gedung Kesenian Lahat Senin (27/2/2023) lalu, dengan undangan 117 kades dan kelurahan dari tujuh kecamatan.

Diantaranya Kecamatan Merapi Selatan, Merapi Timur dan Merapi Selatan, Kecamatan Lahat, Kecamatan Lahat Selatan, Kecamatan Pulau Pinang dan Kecamatan Gumay Talang. Namun, ironisnya selesai acara dibuka oleh Wabup Lahat Haryanto, sebagian anggota sosialisasi malah keluar ruangan dengan berbagai alasan.

Sehingga, kegiatan dianggap kurang optimal. Sebab belum ada kepastian yang jelas dari kades maupun lurah, tentang besar kecilnya infaq maupun teknis pembayaran yang di salurkan melalui Baznas Lahat.

Kemudian, sosialisasi kedua ditempat dan peserta yang berbeda. Sosialisasi dilaksanakan Rabu (1/3/2023), dihadiri kades wilayah Jarai Area, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi dan Kecamatan Tanjung Sakti Pumu.

Hasil dari sosialisasi kedua ini, 75 persen kades maupun camat memberikan respon yang baik. Dengan mengumpulkan infaq sebanyak Rp 10.000 perperangkat desa perbulan, yang dipotong dari gaji perangkat desa.

Lalu di lokasi ketiga, sosialisasi diadakan di wilayah Kecamatan Kikim Area. Terakhir di Kecamatan Mulak Sebingkai dengan peserta ditambah dari Kecamatan Mulak Ulu, Tanjung Tebat Pagar Gunung dan Kota Agung. Untuk sosialisasi ketiga dan keempat ini, hasilnya sama dengan sosialisasi kedua. Sudah mendapatkan kesimpulan dan persetujuan terkait teknis pembayaran.

“Hasil dari sosialisasi yang sudah dilakukan itu, terdata hingga bulan lalu, hanya ada 7 desa yang menitipkan ZIS melalui Baznas Lahat. Antara lain 5 desa dari Kecamatan Mulak Ulu, 1 desa dari Kecamatan Gumay Talang, dan 1 desa dari Kecamatan Tanjung Tebat,” ujar Hamdi Senin (17/7/2023).

Hamdi menuturkan, Kecamatan Merapi Area yang kaya akan tambang, juga jauh dari yang diharapkan. Padahal disetiap distribusi fakir miskin, marbot dan guru ngaji, di Kecamatan Merapi area, ada sekitar jumlah 397 mustahik (penerima zakat) dari Baznas Lahat, dengan anggaran kurang lebih Rp 134 juta dana yang digelontorkan.

“Bayangkan saja, kita ada 360 desa lalu bila satu desa ada 10 perangkat desa yang menitipkan ZIS di Baznas tiap bulannya dengan masing Rp 10.000, maka kita bisa kumpulkan ZIS sebesar Rp 36 juta perbulan. Semakin banyak warga kita, yang terbantu,” sampainya.

Lanjut Hamdi, himbauan dan dorongan terus dilakukan, namun jawaban yang diterima juga hanya sebatas kata siap, iya segera di koordinasi, dan minta nomor rekening pembayaran.

Menurut data Baznas Lahat, sekarang ini yang menitipkan ZIS melalui Baznas, antara lain unsur pimpinan daerah, dinas atau instansi, seluruh ASN di Kantor Kecamatan Lahat, beberapa SD dan SMP.

Sedangkan, vertikal hanya Kantor Kementrian Agama Lahat. “Kodim, Kejari, Pengadilan Negeri dan Polres itu kosong. Alasan yang kami terima, yaitu perintah komandan panglima dan polri atau sudah diatur diatas. Perusahaan pertambangan sudah di potong dari pusat,” sampainya. (via)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode