Griya Literasi

Akibat Asap Karhutla, Dinkes Sumsel Himbau Warga Pakai Masker

Minggu, 3 Sep 2023 20:04 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Akibat Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) kepulan Asap diprakirakan sudah masuk ke wilayah Palembang. Partikel debu padat yang dihasilkan kebakaran terpantau menyebar ke Palembang terbawa angin dari wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel Trisnawarman mengimbau masyarakat kembali menggunakan masker untuk melindungi diri dan menjaga kesehatan.

“Kita sudah memberikan imbauan ini ke masyarakat melalui surat edaran ke kabupaten dan kota untuk mulai menggunakan masker,” ungkap Trisnawarman, Minggu (3/8/2023).

Penggunaan masker tidak hanya digunakan untuk mencegah terpapar kabit Asap yang mulai masuk ke Palembang namun juga melindungi dari virus.

Terlebih masyakarat diminta untuk menjalankan pola hidup sehat, dengan menggunakan air bersih, membersihkan lingkungan, untuk mencegah berbagai penyakit lainnya seperi DBD dan Tipes.

“Kami juga mengimbau untuk penggunaan masker sebaiknya, gunakan N95,” ungkapnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis menambahkan, per tanggal 1 September 2023 terpantau kualitas Udara di Kota Palembang telah melebih nilai ambang batas (NAB) sekitar 60,98 mikrogram per meter kubik. Pihaknya telah melakukan pengukuran dengan metode pengukuran konsentrasi PM 2.5 yang dapat mendeteksi partikel Udara berukuran kecil seperti debu yang dapat mengganggu kesehatan.

“Pantauan pada alat kami memang partikel pm 2.5 berada pada level sedang. Di Udara sudah banyak partikel padat debu dan residu pembakaran,” jelasnya

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk mencegah setiap potensi sekecil apapun yang menyebabkan kebakaran pada pemukiman, lahan, hutan dan kebun.

Pada sisi yang lain, kondisi yang kering karena kemarau meningkatkan masuknya partikel padat ke Udara yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

“Efek jangka pendek PM 2.5 yaitu penyakit jantung, paru-paru, bronkitis, dan serangan asma. Efek kesehatan ini berdampak pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua,” tutupnya (RN)


Editor: Syaidina Ali

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode