Anak Hingga Mantu Gubernur Sumsel Maju di Pileg 2024, Ini Kata Pengamat

Sumsel Independen – Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) yang dijadwalkan tahun 2024 yang akan datang. Dua anak dan satu menantu Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, dipastikan maju dalam pileg 2024 nanti.

Diketahui, Muhammad Yaser, menantu dari Herman Deru, telah mengumumkan partisipasinya dalam Pileg DPR RI 2024. Yaser akan mewakili daerah pemilihan (Dapil) Sumsel I dan akan memiliki nomor urut 5 pada surat suara. Di sisi lain, Samantha Tivani, istri dari Muhammad Yaser dan anak Gubernur Herman Deru, juga meramaikan Pileg DPR RI dari Partai Nasdem. Tivani mendapatkan nomor urut 5, dan dia akan bersaing di Dapil Sumsel II. Tidak hanya itu, Ruslan SE MM, adik ipar dari Herman Deru, juga bergabung dalam kontestasi ini dengan maju di DPR RI Dapil Sumsel II.

Baca Juga

Serius Maju Pilkada, Dian Prasetio Datangi DPC PDI Perjuangan Musi Rawas

1 minggu lalu

Ambil Empat Formulir Wawako, Nandriani Tawarkan Sejumlah Program

3 hari lalu

Sementara itu, Ratu Tenny Leriva, anak bungsu dari Herman Deru, akan menjajaki kursi anggota DPD RI perwakilan Sumsel.

Pengamat politik, Kandidat Doktor Ade Indra Chaniago, mengungkapkan pandangannya terkait fenomena ini. Chaniago, yang juga Mahasiswa Doktoral Ilmu Politik Universitas Indonesia, mengatakan bahwa fenomena dinasti politik atau keluarga politik bukanlah hal baru, bahkan di negara-negara lain. Menurutnya, fenomena ini muncul karena faktor manusiawi yang tidak ingin melepaskan kekuasaan begitu saja.

“Nah pertanyaan yang kemudian muncul yakni kenapa hal tersebut terjadi. Menurut saya wajar hal tersebut terjadi karena pertama soal fitrah manusia yang kalau sudah merasakan nikmat biasanya tidak ikhlas kehilangan nikmat tersebut dan hal tersebut juga terjadi pada wilayah kekuasaan,” ujar Chaniago pada Jumat (25/8/2023).

Baca Juga

Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi

1 minggu lalu

Herman Deru Optimis Kembali Diusung Partai Hanura Sebagai Calon Gubernur Sumsel

2 hari lalu

Chaniago juga menyoroti bahwa keluarga politik sering kali memanfaatkan situasi ini, terutama petahana atau incumbent yang memiliki akses kuat terhadap berbagai sumber daya politik seperti logistik, birokrasi, dan jaringan.

“Baik jaringan penyelenggara maupun akses ke sumber-sumber ekonomi yang sangat dibutuhkan dalam rangka kontestasi politik tersebut. Ketiga, bahwa apa yang dilakukan oleh petahana atau incumbent tersebut merupakan salah satu langkah atau strategi dalam melakukan parokialisasi politik sebagai upaya untuk mengamankan kekuasaannya,”tambah Indra.

Chaniago juga mengevaluasi peluang para calon dari keluarga Herman Deru dalam Pileg 2024. Meskipun tampaknya mereka memiliki posisi yang kuat, Chaniago mengingatkan bahwa masa depan politik Sumsel juga akan ditentukan oleh siapa yang menggantikan Gubernur Herman Deru setelah masa jabatannya berakhir.

“Tapi saya fikir tidak sesederhana itu karna pasca habis masa jabatannya kita tidak tahu siapa PJ Gubernur Sumsel, yang akan menggantikannya dan menurut saya ini juga akan jadi penentu seperti apa hasil keluarga politik tersebut dalam kontestasi,” pungkasnya. (RN)