Sumsel Independen – Sejumlah masyarakat perantauan dari Musi Banyuasin (Muba) di Palembang menyayangkan organisasi masyarakat Ikatan Keluarga Musi Banyuasin (IKA-MUBA) saat ini yang dinilai dimanfaatkan oleh oknum untuk berpolitik.
Hal ini juga diakui Tokoh Masyarakat Muba yang juga Mantan Ketua IKA-Muba, H Chairuddin Yusuf. Ia menilai, IKA-Muba merupakan forum silaturahmi masyarakat Muba dan bukan organisasi politik.
“Cuma kalau dilihat sekarang sepertinya dimanfaatkan untuk politik, padahal IKA Muba ini forum silaturahmi masyarakat Muba yang ada di Palembang,” ungkap dia.
Ia menegaskan, larangan atau tidak diperbolehkannya IKA Muba dijadikan kendaraan untuk berpolitik jelas diatur dalam AD ART. “Dalam AD ART itu jelas tidak diperbolehkan IKA Muba dimanfaatkan untuk berpolitik,” tegasnya.
Lain halnya dengan Sekretaris IKA-Muba Ardiansyah. Ia mengatakan, untuk masalah berpolitik tentu merupakan hak pribadi masing-masing. “Secara organisasi tidak boleh, tapi kalau pribadi tentuk hak masing-masing untuk berpolitik,” katanya.
Ia menambahkan, anggota dan pengurus IKA-Muba rata-rata berpolitik. “Banyak yang berpolitik, silahkan saja kalau pribadi masing-masing,” katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Umum IKA-Muba yang saat ini menjadi Caleg DPRD Sumsel Dapil 2, H Fakhruddin mengaku dirinya mendapatkan dukungan untuk maju Pileg 2024. “Insya Allah ada dukungan dari anggota dan pengurus IKA-Muba,” bebernya.
Ia menargetkan, dirinya akan meraup suara sebanyak 20 ribu suara. “Target saya dapat 20 ribu suara,” tukasnya. (ril)
<
Tidak ada komentar