Sumsel Independen – Kasus pengeroyokan dan Pembacokan terhadap Ipan (40) warga Perumahan TOP Amin Mulya Genteng Hijau, Blok E6, No 11, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang yang viral beberapa hari terakhir mengambil langkah Resorative Justice.
“Kasus baru-baru ini viral, yang menganiaya korban dan merusak motor serta rumah, antara korban dan para pelaku bersepakat damai,” Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah melalui Kasubnit Pidum Iptu Saroha Naibaho saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Sabtu (14/1).
Langkah Resorative Justice (RJ) diambil lantaran korban dan para pelaku Medi Irawan (35), Cendrawasih (35), Sarjono (36), Kiki Pujayansyah (27), Taurezi Syalefi (26), dan Indro, masih ada hubungan keluarga. Maka dari itu diambil langkah restorative justice serta mengacu pada Peraturan Kapolri (Perkap) No 8 Tahun 2021.
“Penyelesaian kasus ini, kita tetapkan penyelesaian RJ sesuai dengan Perkap Kapolri. Jadi, untuk perkara kita nyatakan selesai dan kita hentikan proses penyelidikan,” katanya.
Naibaho mengungkapkan, bila motif penyerangan dilatar belakangi permasalahan chatting melalui aplikasi WhatsApp. Dimana salah satu pelaku saling berbalas chatt dengan korban, hingga terjadi selisih paham.
“Ada bahasan yang tidak benar, lalu salah satu tersangka mengirimkan chatting tersebut ke para tersangka lainnya. Sehingga mereka terprovokasi dan melakukan penyerangan tersebut,” jelas Naibaho.
Lima pelaku penyerangan terhadap korban disertai perusakan motor dan rumah yang sudah diamankan anggota Unit Pidum dan Tim Tekab Satreskrim Polrestabes Palembang sejak Jumat lalu.
“Yang kita tetapkan sebagai tersangka ada lima orang, semuanya masih ada hubungan keluarga. Kemarin, Jum’at (13/1) pagi, semuanya sudah kita kembalikan ke pihak keluarga masing-masing,” katanya. (Cak_in)
Tidak ada komentar