Griya Literasi

Nilai Pernyataan Zulhas Kelakar, Proses Pendewasaan Beragama dan Bepolitik, Ini Kata Pemuda Muhammadiyah

Kamis, 21 Des 2023 12:39 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menilai bahwa yang disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) pada Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah adalah Kelakar.

Itu adalah sebuah proses pendewasaan beragama dan politik. “Kami memilih diksi diskursus bukan konflik karena sejatinya perlu dilihat dengan sudut pandangan yang beragam sekaligus sebagai proses pendewasaan beragama dan bepolitik,” kata Fajar Febriansyah Ketua Bidang Ekonomi PP Pemuda Muhammadiyah, Kamis (21/12).

Dilanjutkan Fajar Febriansyah dikursus ini dapat dipahami dengan merujuk beberapa pandangan dibawah ini. Yang pertama perlu kiranya kita melihat diskursus ini dari bebagai perspektif, jangan hanya dari satu sisi lalu disimpulkan menurut pandangan masing-masing. Tidak bisa lansung dikaitkan dengan agenda politik karena ini disampaikan pada  APPSI di Kota Semarang.

Yang kedua bahwa apa yang disampaikan oleh Zulkifli Hasan pada kesempatan tersebut sepenuhnya menceritakan pengalaman yang dijumpainya dalam masyarakat lalu diungkapkan dalam sambutannya.

Ke tiga Dalam hal menyampaikan apa yang didengarnya dilapangan tidak bisa serta merta itu dianggap pendapat atau pandangannya pribadi apa lagi dikaitkan dengan diksi delik penistaan agama.

Ke empat untuk dapat dikatakan memenuhi delik penistaan agama terlebih dahulu harus mengkaji dan merujuk pada ketentuan dan pegaturannya yang terdapat dalam Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan di KUHP lainnya.

Terakhir Berdasarkan seperangkat aturan apa yang disampaikan oleh Zulhas sebagai, kelakar tersebut tidak lah dapat dikatagorikan sebagai upaya penistaan agama karena sama sekali tidak ada motif mempengaruhi, menggerakkan masyarakat, menghasut/mengadu domba dengan tujuan menimbulkan kebencian, dan/atau permusuhan atas dasar SARA.

“Pemuda Muhamamdiyah menghimbau segenap anak bangsa untuk tidak menjadikan ini sebagai polemik yang dapat berujung pada kegaduhan dan mengusik rasapersaudaraan, terlebih jika diskursus ini ditarik keranah politik dan Pilpres Kita,” ujarnyam

“Tentu sebagai bangsa yang memilki nilai keluhuran yang tinggi dan keadaban maka mari kita maknai ini sebagai proses pendewasaan kita dalam beragama dan berpolitik yang rahmatan lil’alamin,” tutupnya. (Rilis)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode