Sumsel Independen – tikus jadi salah satu musuh bagi petani. Lantaran kerap menyerang fase pertumbuhan tanaman, yang menimbulkan banyak kerugian bagi para petani terutama pada tanaman padi.
Hal itu juga yang dirasakan petani padi di Desa Padang, Kecamatan Merapi Selatan, Kabupaten Lahat, dimana tikus berkeliaran dan bersarang diareal persawahan. Puluhan tikus itu, berhasil dilumpuhkan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nak) Kabupaten Lahat, bersama Kelompok Tani (Poktan) Tunas Baru, dengan menjebak tikus menggunakan rodentisida.
Kepala Dinas Dinas TPH dan Nakan Pemkab Lahat, Eti Listina, SP MM melalui Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian TPHP Kabupaten Lahat Ahmad Firdaus SP MM mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan pengendalian serentak organisme penganggu tumbuhan (OPT) tikus. Menurutnya, hingga saat ini tikus masih menjadi momok bagi petani padi.
“Ya bersama kelompok tani dan pemilik sawah kita lakukan perburuan sejalan dengan pelaksanaan OPT,” sampainya, Kamis (24/8/2023).
Dari hasil OPT sendiri diungkapkan Firdaus puluhan tikus berhasil dilumpuhkan. Dirinya sendiri berharap, dengan kegiatan tersebut dan matinya tikus akan berimbas kepada hasil produksi yang maksimal yang didapatkan oleh para petani.. Dikatakan Firdaus, serangan hama tikus selain mengurangi hasil produksi juga merusak tanaman.
“Untuk cara melumpuhkan tikus sendiri kita beri umpan rodentisida. Peralatan lain yakni korek, pemukul kayu, parang, cangkul, kompor tikus dan tabung gas,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Kelompok Tani Tunas Baru, Ilyas menuturkan keberadaan tikus masih menjadi momok bagi petani. Minimnya peralatan selama ini, membuat petani kewalahan dalam memburu tikus. Dirinya berharap, dengan terus dilakukan perburuan tikus akan berkurang hingga habis menyerang sawah.
“Tentu dengan berkurangnya hama akan meningkatnya hasil,” sampainya. (via)
<
Tidak ada komentar