Griya Literasi

Sumsel Ekspor Hasil Pertanian dan Perikanan Senilai Rp153,4 Miliar

Jumat, 8 Des 2023 13:55 2 menit membaca
PEMKAB MUBA

Sumsel Independen – Badan Karantina Indonesia, melepas ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Provinsi Sumatera Selatan, senilai Rp. 153,4 miliar menuju 11 negara sekaligus.

“Karantina Indonesia hadir untuk mendorong kemudahan berusaha, kelancaran arus barang khususnya komoditas pertanian dan perikanan baik untuk ekpor, impor dan kebutuhan konsumsi masyarakat,” kata Sahat saat melepas ekspor di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Jumat (8/12).

Menurut Sahat, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina untuk memastikan kesehatan, keamanan dan kelayakan komoditas. Kita pastikan komoditas dapat diterima di negara tujuan dengan baik, bebas hama penyakit dan penuhi persyaratan teknis, tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sahat juga menyampaikan tentang integrasi lembaga yang dipimpinnya. Semula Karantina Pertanian berada dibawah Kementerian Pertanian dan Karantina Ikan dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kini guna merespon perkembangan dinamika perekonomian global, pemerintah mengintegrasikannya agar dapat menjaga kinerja perdagangan di tengah pasar global, papar Sahat.

“Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi yang baik antara Karantina dan instansi lainnya di Sumatera Selatan,” ujar Sahat.

Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, Agus Fatoni yang turut hadir melepas ekspor menyampaikan apresiasi terhadap fasilitasi yang diberikan dalam memperluas jangkauan produk unggulan Sumatera Selatan di pasar global.

“Potensi Sumatera Selatan sangat luar biasa, pelepasan ekspor hari ini turut membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sekaligus menunjukkan sinergitas seluruh instansi baik Karantina, Bea Cukai, dan Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Agus

Sementara itu pejabat Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Selatan, Azhar Ismail, memaparkan data ekspor, yakni asal komoditas pertanian berupa kayu olahan, bubuk teh, santan kelapa, palm kernel expeller, karet lempengan, dan kelapa bulat. Sementara untuk komoditas asal perikanan berupa paha kodok sejumlah 17.076 kilogram senilai Rp 2,3 miliar ke Perancis.

Secara khusus, Azhar juga menyampaikan dua komoditas asal Sumatera Selatan yang rutin diekspor dan menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, yaitu karet lempengan dengan pasar ekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Srilanka dan Rusia.

“Selain fasilitasi diborder, kami juga melakukan pendampingan pemenuhan persyaratan ekspor agar produk diterima di masing-masing negara tujuan pasarnya,” jelas Azhar. (DN)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


    MAJALAH TERBARU

    Majalah Independen Edisi LIV

    Sponsor

    Wujudkan Supremasi Hukum
    <

    Majelis Dzikir Ustadz H. Hendra Zainuddin

    Bengkel Las Listrik Karya Jaya

    Perumahan

    xBanner Samping
    xBanner Samping
    Beranda Cari Trending Lainnya
    Dark Mode