Sumsel Independen — Desa Bedeng Tiga, yang terletak di daerah dataran tinggi Kecamatan Warkuk Ranau Selatan (Waras), Kabupaten OKU Selatan, menghadapi tantangan unik dalam memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Dalam situasi di mana sumur bor atau manual sulit ditemukan karena kedalaman tanah yang mencapai 70 meter atau lebih, masyarakat Desa Bedeng Tiga mencari solusi alternatif dengan memanfaatkan sungai yang mengalir di sekitar wilayah mereka.
Dusun tiga Desa Bedeng Tiga menjadi saksi keberhasilan penduduk dalam mengalirkan air sungai ke rumah-rumah mereka. Melalui pembangunan bendungan dan pengaliran menggunakan paralon besar ke dalam drum plastik, warga dapat menyalurkan air sungai langsung ke kebutuhan rumah tangga mereka.
“Kini, air sungai telah menjadi sumber utama air bagi rumah kami. Berkat sistem pengaliran yang dibangun oleh masyarakat, mendapatkan air sudah tidak lagi menjadi masalah, bahkan di musim kemarau sekalipun,” ungkap Yasjin, salah seorang penduduk.
Dengan tidak adanya alternatif lain seperti sumur bor atau manual, sungai Pematang Malang menjadi andalan utama masyarakat Desa Bedeng Tiga. Meskipun tantangan alam membuat pembangunan infrastruktur ini tidak mudah, namun hasilnya memberikan kemudahan bagi warga dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Agus, salah satu warga lainnya, menambahkan bahwa situasi sekarang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, ketika akses air sangat terbatas.
Pemanfaatan sungai sebagai sumber air rumah tangga di Desa Bedeng Tiga bukan hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga merupakan contoh nyata bagaimana masyarakat dapat bersatu untuk mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi. Dengan kreativitas dan kerja keras, masyarakat dapat menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memenuhi kebutuhan hidup mereka. (DK)
<
Tidak ada komentar